6 Cara Memilih Software Apotek yang Tepat untuk Bisnis

Bisnis apotek membutuhkan software apotek, yaitu sistem yang dapat memudahkan ketika mengelola berbagai aktivitas di dalamnya. Oleh karena itu, kamu perlu memperhatikan cara memilih software apotek, agar dapat menemukan software yang tepat. Nah, simak pembahasan detailnya di bawah ini, ya!

6 Cara Memilih Software Apotek 

Mengelola bisnis apotek semakin mudah, ketika kamu menggunakan software apotek yang memiliki fitur-fitur unggul. Selain itu, fungsi utama dari software ini adalah meningkatkan produktivitas serta efisiensi dalam layanan dan pengelolaan apotek. Yuk, perhatikan cara memilih software apotek berikut ini!

1. Mempunyai Fitur Lengkap

Pastikan software mempunyai fitur-fitur lengkap yang dapat mendukung berbagai aktivitas pengelolaan apotek.. Oleh karena itu, buatlah daftar fitur serta karakteristik software yang kamu butuhkan.

Nah, software apotek yang tepat, umumnya memiliki fitur-fitur unggul yang berhubungan dengan pengelolaan data serta inventaris obat. Berikut adalah fitur-fitur yang perlu kamu perhatikan:

  • Kemampuan untuk menyimpan berbagai informasi, seperti data pelanggan dan produk.
  • Mendukung pengelolaan data ke berbagai format.
  • Memiliki sistem laporan data serta kemampuan analisis keuangan, pembelian, dan penjualan.
  • Mempunyai fitur kasir serta rekomendasi pengadaan produk.

2. Pengoperasian User Friendly

Selain memiliki fitur lengkap, cara memilih software apotek yang juga perlu kamu perhatikan adalah kemudahan dalam pengoperasian atau user friendly. Tentunya, fitur lengkap harus didukung dengan penggunaan yang mudah. 

Misalnya, memiliki laporan keuangan dengan tampilan grafik yang memudahkanmu dalam melakukan evaluasi kinerja bisnis.

3. Memiliki Akses Tidak Terbatas

Lalu selanjutnya adalah memastikan software dapat kamu akses di berbagai platform tanpa batas jumlah pengguna. Oleh karena itu, pilihlah software dengan dukungan pada berbagai sistem operasi dan perangkat, misalnya komputer, laptop, tablet, dan ponsel.

Tidak hanya itu, pastikan software tidak memiliki batas jumlah pengguna sehingga dapat digunakan oleh banyak pengguna pada waktu bersamaan.

4. Mempunyai Dukungan Update

Kamu membutuhkan software yang dapat kamu gunakan dalam jangka panjang. Dengan demikian, carilah software dengan dukungan update setelah pembelian. Oleh karena itu, pelajari terlebih dahulu apakah perusahaan pengembang software tersebut memiliki komitmen dalam pengembangan atau update fitur.

Tentunya, pembelian software apotek merupakan kebutuhan investasi jangka panjang dan kamu tidak ingin suatu hari nanti software bermasalah karena tidak mendapat update fitur.

5. Memiliki Pelatihan Pengoperasian

Selanjutnya, cara memilih software apotek adalah dengan memastikan adanya pelatihan dalam pengoperasian software. Misalnya, fitur tutorial yang terdapat setelah kamu membeli software tersebut. 

Karena, fitur pelatihan akan sangat membantu mempercepat pemahaman dalam pengoperasiannya, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh setiap pengguna.

Namun, jika software apotek tidak memiliki fitur ini, cara lain yang dapat kamu lakukan adalah dengan menggunakan dukungan customer service. Selain itu, perhatikan apakah software memiliki layanan software demo, sehingga kamu dapat melakukan cek software terlebih dahulu sebelum membelinya.

6. Dukungan Layanan After Sales

Terakhir, pilihlah software apotek dengan dukungan layanan after sales yang baik. Tentunya, kamu membutuhkan dukungan serta hubungan kerjasama yang baik dengan perusahaan penyedia software apotek. Dengan demikian, kamu dapat menghubungi customer service jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan atau terjadi kendali.

Sudah Paham dengan Cara Memilih Software Apotek?

Setelah mengetahui cara memilih software apotek, tentu kamu akan mencari software apotek yang memiliki berbagai fitur dan karakteristik unggulan. Nah, kamu dapat memulai dengan Software Apotek milik Vmedis, karena memiliki berbagai karakteristik dan fitur unggulan tersebut. Silakan dicoba, ya!